Minggu, 27 Desember 2009

WEB nya Member DBS cuma 50.000 setahun..Mau?

Assalamu'alaikum Teman-Temanku?

Kemaren Saya baru saja mengikuti Seminar BOP Akbar Jakarta Timur, Minggu 27 Desember 2009. Dan ada informasi terbaru buat teman-teman DBS semua.


Tampilan webmatic saya http://khairil.dbsplus.com/

Malu buat Presentasi? Sibuk? Mau Hemat Biaya Presentasi? Buat Website Sendiri aja..!! MURAH lagi cuma Rp 50.000,- SETAHUN loch....!!! dan Anda dapet Bonus DBS 5.000,- Setiap berhasil mendapakan mitra pengguna webmatic ini dan 1.000,- s.d 10 Generasi (System Royalty DBS).

Sebagai Member DBS Sejati Apakah Anda telah menggunakan PRODUK DBS WEBMATIC?
DBSplus.com (WEBMATIC) merupakan sebuah Independent support system dari member DBS dan untuk member DBS jaringan manapun dengan tujuan untuk membantu mereka dalam menjalankan dan mempromosikan bisnis DBS secara online dan BUKAN sebagai kompetitor DBS/DFI tapi sebagai SUPPORTER.

Jadi sekarang Anda bisa mempromosikan DBS Anda kepada teman-teman diseluruh Indonesia bahkan Dunia melalui WEBSITE Anda sendiri tanpa pertemuan muka langsung.
Ini Contoh WEB Saya : http://khairil.dbsplus.com/

CARANYA:

1. Sekarang juga Anda REGISTER (dikenakan biaya cuma Rp 1.100,- sudah termasuk PPN)
Anda Langsung bisa Online sekarang juga. ketik :

DBS REG#Nomor HP Keagenan Anda#KHAIRIL#Nama Lengkap Anda#Kota#Nama Webmetic pilihan Anda

Contoh: Nama Anda : KIKI ARLEN, maka Ketik:

DBS REG#08123456789#KHAIRIL#KIKI ARLEN#JAKARTA#KIKIARLEN

Catatan : KHAIRIL adalah Nama Webmatic Saya sebagai Promotor (yang memperkenalkan kepada Anda). Apabila Anda telah Daftar dan Anda mempromosikan kepada Orang lain maka Anda dapat menggunakan Nama Webmatic Anda.


Anda Akan mendapatkan balasan:

from : 3477
Selamat! registrasi berhasil. PIN Anda 123456 Langkah selanjutnya adalah
Anda membeli nomor seri SMS Webmatic dan mengaktifkanya. Terimakasih

Maka Anda secara otomatis telah teregistrasi di DBSplus.com,
dengan Alamat WEB : http://kikiarlen.dbsplus.com/. Silahkan Anda Langsung Online di Internet dan Masukan Alamat WEB yang telah Anda buat tadi!

SAMPAI LANGKAH 1, Sekarang Berarti Anda sudah memiliki WEBSITE Atas nama Anda Sendiri. Namun Anda baru bisa sekedar melihat Website Anda tetapi masih belum diberi Akses untuk LOGIN.
Maka Langkah Selanjutnya:

2. Membeli Nomor Seri SMS Webmatik.
Caranya :
Transfer Rp 50.000,- + 3 digit Nomer Nomer HP Keagenan Anda (Contoh 50.123) ke Rekening :
BCA : 2301433451
BNI : 0175162508
Mandiri : 0060006578185
Apabila telah melakukan proses Transfer. Maka Anda mesti melakukan konfirmasi pembayaran
dengan cara Mengirim SMS KONFIRMASI ke 3477 sesuai format berikut ini:

Kirim ke : 3477
DBS TRF#Nama Webmatic#Bank Tujuan#Jumlah Transfer (misal:50.123)#Tanggal Transfer(misal:2009-11-26)

Contoh :
DBS TRF#KIKIARLEN#BCA#50123#2009-11-26

Maka Anda Akan mendapatkan balasan SMS:

from :DBS PLUS
Nomer seri SMS Webmatic untuk KIKIARLEN adalah 1234567890123456

Setelah mendapatkan Nomer Seri SMS Webmatic Langkah Selanjutnya :

3. Mengirim SMS Aktivasi

Kirim ke : 3477
DBS
WEB#Nomor DBS Anda#AGAMA#Jenis Kelamin (L/P)#Tgl Lahir (contoh:1987-05-27)#Alamat Lengkap#Kode Pos#NomorSeriSMS Webmatic

Contoh:
DBS WEB#DBS4979791#ISLAM#L#1987-05-27#JL.SWADAYA RAYA BLOK C3 RT 10/01 JATIWARINGIN PONDOK GEDE BEKASI#17411#123456780123456

Maka Anda akan mendapatkan balasan:

from : 3477
Selamat! Aktivasi berhasil. Alamat website DBS Anda di http://kikiarlen.dbsplus.com/
Terimakasih telah menggunakan layanan kami.

SEMOGA BERMANFAAT
Go Freedom....!!!!

informasi lebih lanjut : Call Me : 08998345242


MENDAFTAR MENJADI MITRA DBS, SILAHKAN MELAKUKAN PENDAFTARAN DISINI. KAMI AKAN MENGHUBUNGI ANDA VIA EMAIL ATAU HANDPHONE ANDA. TERIMAKASIH

Nama Anda
Email Anda
Nomor HP Anda
Alamat
Image Verification
captcha
Please enter the text from the image:
[ Refresh Image ] [ What's This? ]


[+/-] R E A D....M O R E.....

Sabtu, 05 Desember 2009

KEAJAIBAN ADZAN

TAHUKAH ANDA BAHWA SEPANJANG BUMI INI BERPUTAR SEPANJANG WAKTU ITU PULA KUMANDANG ADZAN TAK PUTUS_PUTUSNYA DIKUMANDANGKAN DISETIAP TEMPAT DI MUKA BUMI INI SILIH BERGANTI HINGGA HARI KIAMAT DATANG.


Berawal dari Suara panggilan Adzan Shubuh dibagian timur Indonesia dipulau Sulawesi pada jam 5 Shubuh, beribu Surau dan Masjid bersahut-sahutan mengumandangkan keAgungan dan Kebesaran-Nya (Adzan). Antara Wilayah Timur dan Kepulauan Jawa mempunyai perbedaan waktu sebanyak 1,5 jam dan Adzan akan berkumandang dalam jangka waktu ini secara merata. Diikuti oleh Sumatera, dan sebelum Kumandang Adzan ini berakhir di Indonesia, Adzan tersebut mulai dikumandangkan di wilayah Malaysia, diikuti ke Myanmar dan menerus ke China.

Dalam jangka waktu 1 jam setelah Adzan tersebut dikumandangkan di Jakarta, Adzan telah mulai di Dhaka, Bangladesh dan bersahutan hingga kebagian barat India, kemudian akan terus menjalar hingga kewilayah Mumbai dan Kashmir. Seluruh Bandar dibagian utara Pakistan juga mulai mengumandangkan Adzan yang terus bersahutan. Sebelum Adzan berakhir dipakistan, Adzan tersebut belum dikumandangkan di Afghanistan dan Musqad. Antara Musqad dan Baghdad, perbedaan waktunya adalah 1 jam, dan dalam waktu 1 jam ini, Adzan Shubuh mulai dikumandangkan di United Arab Emirate, Quwait, Yaman, Somalia dan Saudi Arabia. Antara waktu di Arab Saudi dan Mesir juga mempunyai perbedaan waku selama 1 jam. Adzan masih berkumandang di Suriah dan sudan dalam jangka waktu bersamaan pula. Istambul dan Kahirate terletak pada perbedaan waktu yang sama juga, kemudian antara timur dan barat Turki mempunyai jangka perbedaan waktu selaam 1 1/2 jam.



Kahirate dan Ibukota Libya, mempunyai perbedaan waktu 1 jam. Dari Libya, Adzan bersambung untuk bersahutan ke Tunisia, Al-Zairah, Ibukota Maroko dan Markesh. Proses Panggilan Seruan Adzan akan terus silih berganti utnuk bersahut-sahutan hingga keseluruh bagian Negara Afrika.

Lauhan seruan Adzan yang bermula dibagian Timur Indonesia waktu Shubuh sampai keperairan Samudra Atlantik setelah 9 jam. Akan tetapi, sebelum Adzan Shubuh dikumandangkan diperairan bagaian Samudra Atlantik, Adzan Dzuhur telah mulai dikumandangkan di bagian Timur Indonesia. Sebelum Adzan Dzuhur tiba di Dhaka, Adzan Ashar telah mulai dikumandangkan di Wilayah Indonesia kembali. Begitu juga sebelum Adzan Ashar mulai dikumandangkan di Dhaka, Adzan Maghrib telah mulai dikumandangkan di Wilayah Timur Indonesia lagi. Sebelum Adzan Maghrib mulia dikumandangkan diwilayah Sumatra, Adzan Isya kembali dikumandangkan diwilayah Timur Indonesia.

Ini perlu direnungkan, berpuluh-ribu Muadzin dari Seluruh Dunia saling bersahut-sahutan dalam mengumandangkan Adzan untuk mengagungkan Kebesaran Allah, Sang Pencipta Alam Semesta. Insya Alah, Adzan ini akan terus setia berkumandang dan bersahut-sahutan hingga Akhir Zaman.

Lauhan Adzan ini, merupakan satu Fenomena yang Agung yang akan bertahta disetiap Sanubari Umat Islam.

[+/-] R E A D....M O R E.....

Kamis, 03 Desember 2009

APA YANG PALING?

Apa yang paling?


1. Apa yang paling DEKAT dengan diri kita di dunia ?
2. Apa yang paling JAUH dari kita di dunia ?
3. Apa yang paling BESAR di dunia ?
4. Apa yang paling BERAT di dunia ?
5. Apa yang paling RINGAN di dunia ?
6. Apa yang paling TAJAM di dunia ?

Suatu hari, Imam Al Ghozali berkumpul dengan
murid-muridnya.
Lalu Imam Al Ghozali bertanya....

Pertama,
"Apa yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini?".
Murid-muridnya menjawab "orang tua,guru,kawan,dan sahabatnya".
Imam Ghozali menjelaskan semua jawapan itu BENAR.
Tetapi yang paling dekat dengan kita adalah "MATI".
Sebab, sememangnya janji Allah SWT bahwa setiap
yang bernyawa pasti akan mati.(Ali Imran 185)



Kedua,
"Apa yang paling jauh dari diri kita di dunia ini?".
Murid -muridnya menjawab "negara Cina, bulan, matahari dan bintang-bintang".
Lalu Imam Ghozali menjelaskan bahwa semua jawapan yang mereka berikan itu adalah BENAR.
Tapi yang paling benar adalah "MASA LALU". Walau dengan cara apa sekalipun kita tidak
dapat kembali ke masa lalu. Oleh sebab itu kita harus menjaga hari ini dan hari-hari
yang akan datang dengan perbuatan yang sesuai dengan ajaran Agama.

Ketiga,
"Apa yang paling besar di dunia ini?".
Murid-muridnya menjawab "gunung, bumi dan matahari".
semua jawapan itu benar kata Imam Ghozali.
Tapi yang paling besar dari yang ada di dunia ini adalah "NAFSU" (Al A'Raf 179).
Maka kita harus berhati-hati dengan nafsu kita, jangan sampai nafsu membawa kita ke
neraka.

Keempat,
"Apa yang paling berat di dunia ini?".
Ada yang menjawab "besi dan gajah". Semua jawapan adalah benar, kata Imam Ghozali,
tapi yang paling berat adalah "MEMEGANG AMANAH" (Al Ahzab 72).
Tumbuh-tumbuhan, binatang, gunung, dan malaikat semua tidak mampu ketika Allah SWT
meminta mereka untuk menjadi kalifah (pemimpin) di dunia ini.
Tetapi manusia dengan sombongnya menyanggupi permintaan Allah SWT, sehingga banyak dari
manusia masuk ke neraka karena ia tidak dapat memegang amanahnya.

Kelima,
"Apa yang paling ringan di dunia ini?"...
Ada yang menjawab "kapas, angin, debu dan daun-daunan".
Semua itu benar kata Imam Ghozali, tapi yang paling ringan di dunia ini adalah
meninggalkan Sholat.
Gara-gara pekerjaan,kita meninggalkan sholat;
gara-gara bermesyuarat,kita meninggalkan sholat.

Pertanyaan keenam,
"Apakah yang paling tajam di dunia ini?"........
Murid-muridnya menjawab dengan serentak, "pedang".
Benar kata Imam Ghozali, tapi yang paling tajam adalah "LIDAH MANUSIA"
Karena melalui lidah, Manusia selalunya menyakiti hati dan melukai perasaan
saudaranya sendiri.

dikutip dari: jifasmart.blogspot.com

[+/-] R E A D....M O R E.....

Minggu, 01 November 2009

DBS Apakah HALAL atau HARAM???


Artikel kali ini sengaja Saya posting sehubungan semakin maraknya Gosip-gosip tentang Status HALAL atau HARAM kah Bisnis Duta Bussiness School (DBS) yang sedang marak saat ini.
Daripada kita semua yang belum tau hanya bisa ikut-ikutan mana kelompok yang paling banyak dan disana pula kita berlabuh, maka alangkah baiknya kita mencaritau akan kebenarannya.
Sehingga kita bisa menimbang dan tidak berprasangka Negative akan sesuatu hal.

Karena kita sebagai hambanya yg masih banyak kekurangan baik itu ilmu, khilaf dan dosa alangkah bagusnya kalau kita terus belajar untuk mencari tau apa yang belum kita ketahui agar kita bisa lebih baik dari hari kehari, dan sebagai hambanya yang masih awam ini kita juga tidak bisa mengeluarkan fatwa HALAL atau HARAM akan sesuatu hal. Tetapi hanya para Ulama yang punya kewenangan dan diakui keulamaanya serta dipercaya oleh para-para Ulama lah yang punya wewenang menetapkan HALAL atau HARAM nya sesuatu itu, baik dia diakui secara Nasional atau Internasional.

Berikut Saya posting sebuah dialog yang terjadi Pembahasan akan HALAL atau HARAM kah DBS itu.

Kiat Sukses : Simak dan Perhatikan dialog ini.

Pada suatu hari Ustaz Azzam mendapat SMS dari Andi yang sudah sangat lama ia kenal dalam tarbiyah.

Andi : ”Ustadz kok antum masuk DBS, bisnis DBS kan Haram dan Menipu, hati-hati Ustadz..!!! Antum kan figur... nanti malah menjadi penyebar kesesatan?”


Ustadz : “Terimakasih Saudaraku atas cinta dan perhatian Antum kepada Ana dan Ummat. Namun jika berkenan. DBS Haram itu kata Siapa?” (balas Ust.Azzam)

Andi : “Kata orang-orang…pokoknya banyak banget yang bilang begitu”

Ustadz : “Iya siapa orang yang bilang haram itu? Apakah dia Komisi fatwa MUI, Seorang Yusuf Qordowi, atau…siapa…??” (Ucap Sang Ustadz penasaran).


Andi
: “Si Pulan yang rumahnya dijalan….itu” (kata Andi Serius)

Ustadz : “Oh si Fulan itu, iya dia itu pengajar ngaji..Ana kenal dan dia insya Allah orang baik!!beberapa kali datang ke rumah ana, menawarkan bisnis MLM dari negara tetangga.
Tapi ente tahu kan... dari dulu Ana kurang tertarik dengan bisnis MLM. Mungkin dia belum faham saja tentang DBS ini ”. (jawab sang Ustadz sedikit lega)

Andi : “Terus..Alasan Ustadz sendiri masuk DBS apa?” (balik tanya si Andi)
Ustadz : “Ceritanya panjang…(jawan Sang Ustadz sambil tersenyum)

Lalu pada suatu hari Ustadz Azzam mengajak Andi bertemu di rumahnya. Atas izin Allah mereka Alhamdulillah berbincang-bicang secara detail seputar DBS. Lalu Andi mulai mengajukan beberapa pertanyaan seputar DBS.


Ustadz... Bisa jelaskan apa itu DBS?

DBS adalah singkatan dari Duta Bussines Schools. Wadah pendidikan untuk mencetak para pengusaha yang ikhlas dan sholeh, baik sholeh secara pribadi atau sholeh secara sosial. Kaya secara spiritual (Iman), kaya intelektual (ilmu) dan kaya secara financial (Keuangan).

Apa yang ditawarkan di DBS?

Ada 5 hal yang sangat bermanfaat di DBS

1. Pendidikan kewirausahaan
2. Ta’awun Sihhi (Manfaat proteksi asuransi kecelakaan)
3. Peluang pemasaran atau marketing Waralaba Pribadi (Personal Franchise). Lihat definisi dan peraturan pemerintahnya (PP) Nomor 42 tahun 2007 di disini
4. Menjadi Agensi Pulsa elektronik
5. Menjadi produsen atau distributor produk nasional bermutu

Pilihlah salah satu yang dianggap paling memungkinkan untuk kita jalankan. Atau jika mampu ditekuni semuanya, ya pilihlah semuanya.

Apa keuntungan Bergabung dengan DBS?


• Mendapat Hak Usaha (HU) memasarkan Personal Franchise Opportunity (Waralaba Pribadi paling menguntungkan, Cepat dan Mudah berbasis E-Commerce
• Mendapatkan proteksi asuransi kecelakaan senilai 10.000.000 sampai dengan seumur hidup
• Mendapatkan panduan untung dagang dan wirausaha (e-book senilai lebih dari Rp.750.000,-).
• Mendapatkan bimbingan (training) cara berbisnis (Agar bisnis mudah, berkah dan untung dunia akhirat).
• Anda akan bermitra dengan pemodal, peagang, pengusaha, toko, tarainer, consultant, akademisi. Mereka siap membantu Anda untuk saling
saling menguntungakan dunia akhirat.
• Hak Keagenan Pulsa (Software one-chip-all-operator).
• Kartu Diskon di lebih dari 5000 Merchant Ternama nasional dan internasional. http://www.ec.co.id/index.php atau http://www.cci.co.id/cci-merchant.php atau
• Web Virtual Office. http://www.duta4future.com
• Profit sharing dari perusahaan (bagi hasil). Ingat di BDS Anda akan dipaksa mendapatkan penghasilan harian, mingguan, bulanan, tahunan dan passive income seumur hidup serta dapat diwariskan (3 sd 7 juta per minggu).
• Anda ikut dalam program pemberdayaan ekonomi ummat atau UKM (passive income dunia akhirat).

Apakah hukumnya halal?


Mu'amalat Islami adalah HALAL selama dibangun di atas prinsip-prinsip berikut:
1. Tabadul al-manafi' (tukar-menukar barang yang bernilai manfa'at);
2. 'An taradlin (kerelaan dari kedua pihak yang bertransaksi dengan tidak ada paksaan);
3. 'Adamu al-gharar (tidak berspekulasi yang tidak jelas / tidak transparan),
4. 'Adamu Maysyir (tidak ada untung-untungan atau judi seperti ba 'i al-hashat yi: melempar barang dengan batu kerikil dan yang terkena lemparan itu harus dibeli, atau seperti membeli tanah seluas lemparan kerikil dengan harga yang telah disepakati, dan ba 'i al-lams yi: barang yang sudah disentuh harus dibeli),
5. 'Adamu Riba (tidak ada sistem bunga-berbunga),
6. 'Adamu al-gasysy (tidak ada tipu muslihat), seperti al-tathfif (curang dalam menimbang atau menakar),
7. 'Adamu al-najasy (tidak melakukan najasy yaitu menawar barang hanya sekedar untuk mempengaruhi calon pembeli lain sehingga harganya menjadi tinggi),
8. Ta 'awun 'ala al-birr wa al-taqwa (tolong menolong dalam kebaikan dan taqwa),
9. Musyarakah (kerja sama). Lihat fatwa MUI Tentang Hukum DBS Klik disini

DBS insya Allah sudah memenuhi unsur ditas. Dewan syari’ahnya pakar ekonomi Islam, DR.H.Muhammad Syafii Antonio,MSc. Komisarisnya KH.Abdullah Gymnastiar.


Siapa yang akan menyerang DBS?


Semoga sih tidak ada yang berniat jahat. Namun secara hitungan bisnis, pasti ada saja yang terancam dengan kehadiran bisnis DBS. Apalagi bisnis baru ini cepat berkembang dan cepat mendapatkan hasil. Rata-rata yang akan merasa terusik dengan kehadiran DBS adalah para pengusaha dan pemain bisnis sejenis yang tidak siap berkompetisi secara sehat dan fair. Mereka akan menggunakan segala cara untuk menjegal laji DBS. Atau orang yang tidak tuntas memahami dan mempejari DBS, sehingga salah dalam mengambil kesimpulan. Atau orang apatis yang semua salah kecuali dirinya.


Kesannya kok seperti Money Games?


Kesan, prasangka atau persepsi dalam Islam tidak dapat dijadikan hukum, jika ragu kembalikan ke asas hukum mu’amalah (dagang) yaitu halal, sampai diketemukan unsur haramnya.

Member get member tidak selamanya salah, jika niat, akad dan caranya benar. Ketika seorang mendaftarkan anaknya di sekolah swasta, lalu ia membeli formulir Rp. 300.000,- apa yang didapatkan? Biasanya hanya mendapat 3 carik kertas. Dan belum tentu ia lulus test. Lalu jika panitia menikmati Rp. 300.000,- sendiri, apakah akan menjadi haram atau ketika ia berbagi dengan orang-orang yang mempromosikan sekolahnya (member get member) juga menjadi Haram… Lalu… apa alasan DBS haram? Ketika ada yang membeli waralaba DBS, kemudian dia berbagi sesuai dengan proporsinya (system IT DBS) itu dikatakan haram?

Mengapa merekrut orang dapat uang dan upline yang lebih dulu juga dapat uang?

Dalam semua bisnis dipastikan ada budget marketing. Tapi ada perusahaan yang mengalokasikannya untuk iklan di media (seperti KFC, Pizza Hut, dll). Ada juga yang dialokasikan kepada direct marketing (penjulan langsung dari mulut ke mulut / tanpa iklan di TV seperti DBS, HPA, dll). Jika

Darimana perusahaan mendapat untung ?

1. Penjualan Franchise / Hak Usaha DBS
2. Penjualan Pulsa
3. Index Mudhorobah

• Sistem pembayaran perusahaan kepada member yang didasarkan pada kemampuan perusahaan dari omset yang didapat secara TRANSPARAN (sistem BAGI HASIL).
• Sistem ini menjamin perusahaan tidak dapat merugi sehingga kokoh bertahan lama & kelangsungan pembayaran subsidi untuk member terjamin.

Seperti keuntungan KFC dan CFC besar karena penjulan waralaba dan produk ayamnya. DBS besar karena penjualan waralaba DBS (merek) dan penjulan pulsanya. Namun bedanya, jika KFC dan CFC system penggajian marketing piramida (yang posisi paling atas pasti paling besar gajinya). Namun DBS tidak menganut piramida, artinya dg system keadilan DBS, yang duluan gabung dan paling atas belum tentu mendapat lebih besar bonusnya jika ia ia pasif dan tidak memiliki tim sdm yang solid.

Apakah MUDAH menjalaninya?

a. Mudah daftarnya karena memakai E-Commerce (technology internet).
b. Mudah mengembangkan bisnisnya (Modal usaha kecil / untuk segala lapisan. Bisnis tanpa resiko dan dibantu business school yang handal).
c. Mudah mendapat profit sharingnya (bagi hasilnya).
d. Mudah dapat discount produknya.
e. Mudah distribusi produknya (berbasis hand phone dan internet).
f. Mudah mendapat informasi bisnisnya (berbasis hand phone dan internet).

Apakah udah Teruji dan Terbukti (bukan janji)?

Ingin Bukti Klik ajah di http://duta4future.com/ Rahmatullah User ID: DBS290103 password: Bismillah klik Total Subsidi (Apa yang Anda lihat?)
Atau Ustadz Kondang Aa Gym (Bronze Entrepreneur) ID : DBS1302960 Password : bismillah
Sudah ribuan penganguran, pedagang kecil, ibu rumah tangga, pekerja, commentator, mahasiswa, dai’, tukang ojek, dll yang sudah terbantu dan mendapatkan manfaat dan keuntungan bermitra dengan DBS. Sekarang giliran Anda, Mau.Dafatar sekarang?


Apakah FALSAFAH, VISI, MISI DAN MOTO,Legaltas DBS?


Falsafah :
Kekeluargaan, Kebersamaan, Kerja Keras, dan Kerja Cerdas.

Visi
Menjadi perusahaan yang transparan, kuat, profesional, inovatif dan mensejahterakan semua yang terlibat didalamnya.

Misi
1. Membentuk SDM yang professional dan bertaqwa Kepada Tuhan YME
2. Mencerdaskan bangsa
3. Membentuk etos kewirausahaan kepada masyarakat
4. Membantu masyarakat untuk menemukan potensi peluang usaha
5. Mendorong pertumbuhan perekonomian Negara yang jujur dalam kebersamaan

Moto
Membangun jiwa enterpreneur dahsyat ( We Create Extraordinary People )

LEGALITAS PERUSAHAAN
Nama Perusahaan : PT. Duta Future International
Notaris : Hj. Imas Tarwiah Soedrajat, SH. MH.
SIUP : 510/2-0077-DISKUKM & PERINDAG/2008
TDP : 101115113715
NPWP : 02.789.009.4-429.000
Pengesahan Menteri Hukum & HAM RI Nomor : AHU-09853.AH.01.01. Tahun 2008

siapa saja yang berada di STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN


Komisaris
KH Abdullah Gymnastiar
Randu Sekti Wibowo
Andhika Hantyo Permadi

Presiden Direktur
Febrian Agung Budi Prastyo
Direktur IT Dani Purnama, SE.
Direktur Administrasi Sony Triangga Putra
Direktur Support Sistem & Marketing Mulia Sugiarto

Executive Manager
Ahmad Mustofa, SE
Wahyu Haryadi
Satriyo B.P. Adhi, ST
Manager IT Adi Sulistyo, ST. MT.
Manager CSO Shinta Dewi

Berapa Investasi di DBS ?

Di DBS MURAH BANGEEET. Modalnya bukan Rp. 250.000.000,- (waralaba semeisal KFC) atau bukan Rp. 25.000.000 (buka toko kelontong). Bukan juga Rp. 5.000.000,- (warung nasi goreng) tapi investasinya cukup hanya Rp. 1.100.000. (7 HU). Namun bisa dimulai dari modal Rp. 200.000,- (1 HU) atau Rp. 500.000,- (3 HU) (itulah DBS sekali seumur hidup.mau?)


Apalagi yang Anda tunggu! Jangan banyak berdebat, saatnya Anda action untuk membahagian keluarga. Bisa! Bosan Jadi Orang GAJIAN, Ingin Mulai Usaha, Ingin Tambah Penghasilan, Bergabunglah dengan Tim Solid Kami di DBS,Mau ? Hubungi segera konsultan kami


Bagaimana cara bergabung di DBS?

1. SMS Nama Ibu Kandung, Nama Lengkap, e-mail, No HP,Alamat Lengkap di KTP,Temapt tgl lahir, No KTP, Nama Bank dan No Rekening, Ahli Waris, Status Waris (Misalnya:Kakak Kandung/Adek Kandung/Ayah/Ibu dll) kirim ke 08998345242 / 08998345243 / 08170025938 /021-91932786


2. Membayar biaya pendaftaran Pranchise.

a.1 HU Rp. 200.000,-(Terdiri dari 1 kartu EC/CCI )
b.3 HU Rp. 500.000,-(Terdiri dari 1 kartu EC/CCI dan 2 kartu REGULER)
c.7 HU Rp. 1.100.000,(Terdiri dari 1 kartu EC/CCI dan 6 kartu)

3. Dapatkan no ID DBS, StarterKit di Card Center DBS yang terdekat dengan kota anda. Untuk mengetahui daftar Card Agency silahkan buka di KLIK CARD CENTER DBS INI

4. Segera konfirmasi SMS ke 08998345242 / 08170025938 atau VIA Telpon ke 021-91932786, atau emai ke aireal.umuri@gmail.com

5. Garansi 200% : Jika Anda Tidak menghasilkan apa-apa dalam waktu 3 bulan: (jika Anda sudah mengikuti semua petunjuk dengan benar)

6. Hubungi Konsultan dan Sponsor Anda DBS4979791/ Khairil Umuri atau DBS4979798 / Rifqiyyah

7. Jika data Anda valid, maka kami akan segera aktifkan keanggotaan Anda dan selamat telah bergabung dalam bisnis DBS bersama PT. DFI. Saatnya anda Action dan Meraih kesuksesan bersama DBS GO Freedom.














Do'a bersama direksi, manajemen & para leader Gold, dipimpin oleh Ust Syafii Antonio. Tampak pula Bp Guruh Sukarno Putra dan syafei antonio.jpg


Muhammad Syafii Antonio.jpg

Pakar Ekonomi Syaria'ah Nasional.Dewan Syari'ah Duta Business School(DBS. Komisaris Asuransi Syari'ah DBS
  • Doktor Banking & Micro Finance, University of Melbourne, 2004
  • Master of Economic, International Islamic University, Malayasia, 1992
  • Sarjana Syariah, University of Jordan, 1990
  • Komite Ahli Pengembangan Perbankan Syariah pada Bank Indonesia
  • Dewan Komisaris Bank Syariah Mega Indonesia
  • Dewan Syariah BSM
  • Dewan Syariah Takaful
  • Dewan Syariah PNM
  • Dewan Syariah Nasional, MUI




Aa Gym
Bronze Entrepreneur
ID : DBS1302960
Password : bismillah


SEMOGA USAHA KITA INI PENUH BERKAH

"Untuk menjadi bagian dari DBS ini memerlukan perjalan yang panjang dan berliku... diawali dengan keingintahuan tentang status DBS dalam pandangan hukum Islam, sesudah mendengar langsung dari pimpinan DBS, lalu membaca fatwa MUI kodya Bandung, diskusi bersama Prof.DR.KH.Miftah Faridl ketua MUI Bandung, dilanjutkan diskusi bersama DR.Syafii Antonio yang kita kenal sebagai pakar ekonomi syariah, maka diputuskan bergabung. Dengan niat sebagai upaya membantu membuka lapangan kerja bagi masyarakat luas dalam situasi ekonomi yang sedang sulit, membantu membina agar member semakin meningkat keimanannya dan bersinergi untuk memberdayakan dhuafa dengan zakat infak shodaqoh. Bagi siapapun yang akan bergabung, silakan luruskan niat, dan jalani dengan sungguh-sungguh dijalan Allah SWT dan bila sudah dititipi rizki berbagilah dengan sesama. Terimakasih." (Kutipan Testimonial KH Abdullah Gymnastiar atau Aa' Gym diWeb http://duta4future.com)

"Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum, sampai kaum tersebut merubah nasibnya sendiri"

"Sukses memang sulit, tapi lebih sulit kalau tidak sukses!"

"Orang sukses bukanlah orang yang tidak pernah gagal, tetapi orang sukses adalah orang yang paling banyak gagal namun terus bangkit dari kegagalan sehingga menjadi ahli dibidangnya."

"Hadapi, hayati & nikmatilah perjuangan Anda, karena sesudah kesulitan ada banyak kemudahan."

"Orang sukses jauh dari keluh kesah, malu, minder & putus asa!"

MERDEKA & GO FREEDOM!!!


SEMOGA BERMANFAAT BUAT KITA SEMUA.Amin

MENDAFTAR MENJADI MITRA DBS, SILAHKAN MELAKUKAN PENDAFTARAN DISINI. KAMI AKAN MENGHUBUNGI ANDA VIA EMAIL ATAU HANDPHONE ANDA. TERIMAKASIH

Nama Anda
Email Anda
Nomor HP Anda
Alamat
Image Verification
captcha
Please enter the text from the image:
[ Refresh Image ] [ What's This? ]


[+/-] R E A D....M O R E.....

Kamis, 03 September 2009

Peranan ISLAM dalam Modernisasi dan Integritas Nusantara

Meskipun agama Islam telah datang ke Indonesia sejak abad ke-7 atau ke-8, penyebaran Islam di tanah air kita yang sangat luas ini berlangsung secara berangsur-angsur. Dalam naskah Suma Oriental (Catatan Dunia Timur) yang ditulis Tome Pires, musafir Portugis yang berdiam di Malaka tahun 1512-1515, terdapat keterangan bahwa pada masa itu Islam baru tersebar di daerah jalur niaga: Semenanjung Malaka, pantai timur Sumatera dari Aceh sampai Palembang, pantai utara Jawa dari Cirebon sampai Surabaya, pantai utara Kalimantan di sekitar Brunai, dan Kepulauan Maluku. Dijelaskan oleh Tome Pires bahwa nama Maluku berasal dari Jazirat al-Muluk (Kepulauan Raja-Raja), istilah yang digunakan para pedagang Muslim. Daerah-daerah Nusantara selebihnya, kata Tome Pires, belum mengenal Islam, meskipun terdengar berita bahwa orang Minangkabau serta orang Sunda sudah banyak yang tertarik kepada agama Muhammad. Lihat: Armando Cortesao (Ed.), The Suma Oriental of Tome Pires. An Account of the East, written in Malacca 1512-1515, translated from Portuguese, The Hakluyt Society, London, 1944.



Uraian Tome Pires di atas menunjukkan bahwa sampai akhir abad ke-15 penyebaran Islam di Nusantara sebagian besar berkaitan erat dengan kegiatan perdagangan. Sejak abad ke-16 peranan para ulama menjadi lebih dominan dalam penyebaran Islam, dengan ditunjang kekuasaan politik dari kesultanan-kesultanan Demak (1481-1561), Banten (1552-1812), dan Aceh (1514-1910). Dari pusat-pusat Islam di Jawa dan Sumatera, Islam disebarkan ke seluruh Nusantara. Abad ke-16 boleh dikatakan sebagai Era Islamisasi Paripurna, sehingga pada abad ke-17 Islam telah menjadi kekuatan yang sangat dominan di tanah air kita. Lihat: Merle Calvin Ricklefs, A History of Modern Indonesia, Palgrave, London, 2001.


Modernisasi Nusantara

Tersebarnya Islam di Nusantara membawa getaran dinamika baru yang belum pernah ada pada masa pra-Islam. Daerah-daerah yang pada zaman Hindu-Buddha masih merupakan terra incognita (wilayah tak dikenal) kini mulai memasuki era peradaban dan budaya modern dengan munculnya kota-kota Muslim yang kosmopolitan. Dinamika kota-kota Muslim di Nusantara digambarkan oleh Prof.Dr. Anthony Reid dari Australia dalam buku (kumpulan karangan) Indonesia: Australian Perspectives, Australian National University, Canberra, 1980.

Kota-kota Aceh, Banten dan Makassar pada awal abad ke-17 merupakan pusat perdagangan yang ramai dengan memiliki sekitar 100.000 penduduk, sementara penduduk London, Amsterdam dan Lissabon kurang dari 50.000. Di antara kota-kota di Eropa saat itu, hanya Paris dan Napoli yang berpenduduk di atas 100.000 jiwa.

Kesultanan-kesultanan di Indonesia menjalin hubungan diplomatik dengan kesultanan-kesultanan Usmani (Turki), Safawi (Persia) dan Mughal (India). Aceh dan Ternate mempelajari cara pembuatan meriam dan pengolahan mesiu dari Turki. Augustin de Beaulieu, musafir Perancis tahun 1664, melaporkan bahwa armada Aceh meliputi ratusan kapal besar, sepertiganya lebih besar dari kapal-kapal Eropa, sehingga Aceh dipandang sebagai ancaman terus-menerus bagi Portugis. Sir Francis Drake, orang Inggris pertama mengelilingi bumi yang singgah di Ternate tahun 1579, bercerita bahwa semua kapal Ternate dilengkapi mesiu “produksi dalam negeri”. Ludovico Varthema, pengembara Venesia akhir abad ke-16, juga menulis tentang pelayarannya dari Banjarmasin ke Tuban menumpang kapal Banten yang sudah menggunakan kompas.

Alexander de Rhodes yang berkunjung ke Makassar tahun 1658 menceritakan bahwa penguasa Makassar Karaeng Pattingaloang (mertua Sultan Hasanuddin) ternyata ahli matematika, memiliki peta dunia (mappa mundi) dengan deskripsi bahasa Latin, mengoleksi buku-buku berbahasa Spanyol, dan mahir berbahasa Portugis “sefasih orang Lissabon sendiri”, kata Rhodes. Sebuah teleskop yang diimpor dari Italia tiba di Makassar tahun 1654, hanya 45 tahun sesudah Galileo mengembangkan teropong jauh itu.

Fakta-fakta di atas membuktikan bahwa Islam membawa masyarakat Nusantara memasuki era modernisasi dan globalisasi. Akan tetapi yang paling signifikan adalah penanaman benih-benih integrasi di kalangan suku-suku di Nusantara, yang buahnya kita nikmati hari ini berupa “Persatuan Indonesia” yang sering kita banggakan. Setelah Islam tersebar di Nusantara, mulailah berlangsung persaudaraan dan pembauran antar suku yang belum pernah ada sebelumnya.


Integrasi Nusantara

Baru pada zaman Islam, seseorang dari suatu daerah tertentu dapat menjadi tokoh penting di daerah yang lain, dengan tidak memandang dari suku apa dia berasal, karena telah diperekatkan oleh ajaran suci Al-Qur’an bahwa “sesungguhnya orang-orang beriman itu bersaudara”.

Kerajaan Islam yang pertama di Jawa adalah Kesultanan Demak. Di zaman Sultan Trenggono, datanglah seorang ulama dan ahli perang dari Aceh. Itulah Fatahillah, yang diangkat menjadi panglima perang Demak, menggempur armada Portugis di Sunda Kalapa, lalu mendirikan kota Jakarta. Ini baru satu contoh bahwa benih-benih persatuan bangsa telah ditanamkan Islam sejak abad ke-16! Tidak usah heran jika Ki Geding Suro, bangsawan Demak yang pergi ke Palembang, diterima dan diangkat menjadi raja pertama dari Kesultanan Palembang.

Pati Unus (sebutan Portugis untuk Adipati Yunus) dari Demak mengirimkan angkatan lautnya untuk mengusir Portugis yang telah menaklukkan Malaka. Sayang sekali balabantuan itu gagal karena kedudukan Portugis sudah terlalu kuat. Sekalipun demikian, pengharapan akan bantuan dari saudara-saudaranya di Jawa tetaplah tinggal dalam jiwa anak Melayu, sehingga timbul dari bibir mereka sebuah pantun: Jika jatuh kota Melaka, mari di Jawa kita dirikan, jika sungguh bagai dikata, badan dan nyawa saya serahkan. Pantun ini telah beratus tahun menjadi dendang anak Melayu sampai sekarang.

Ketika pengaruh Belanda masuk di Kerajaan Mataram, memberontaklah Trunojoyo, pahlawan dari Madura, terhadap Sunan Amangkurat I. Datang Karaeng Galesong dari Makassar menggabungkan diri dengan Trunojoyo untuk melawan Belanda. Tidak dikaji lagi apakah dia orang Madura atau Makassar, karena mereka telah diikat oleh akidah yang sama. Meskipun bahasa Madura lain dengan bahasa Makassar, mereka bertemu dalam bahasa Melayu yang telah berkembang pada saat itu sebagai bahasa persatuan di Nusantara.

Syekh Yusuf Tajul-Khalwati ulama Makassar mengembara ke Banten, diangkat oleh Sultan Ageng Tirtayasa menjadi mufti kesultanan, dan bersama-sama berjuang melawan Belanda. Si Untung diberi gelar Surapati oleh Sultan Cirebon dan diberi gelar Wironegoro oleh Sultan Mataram, padahal dia asalnya budak dari Bali, tetapi karena dia telah Islam dan berjuang melawan Belanda, dia diterima menjadi bangsawan Jawa.

Tatkala usai Perang Diponegoro di Jawa, Belanda mengirim Sentot Ali Basyah ke Minangkabau untuk memerangi kaum Paderi yang dipimpin Tuanku Imam Bonjol. Sesampainya di Minangkabau Sentot segera berbalik arah dan bersekutu dengan kaum Paderi, demi dilihatnya yang dihadapinya adalah saudara-saudaranya seagama.

Pada zaman sebelum Islam pembauran antar suku di Nusantara belum pernah terjadi, sebab belum ada rasa persaudaraan antar suku. Itulah sebabnya mengapa di Bandung ada Jalan Diponegoro dan Jalan Sultan Agung, tapi tidak kita jumpai Jalan Gajah Mada!

Berabad-abad sebelum lahir faham nasionalisme, jiwa dan rasa satu bangsa pertama kali ditanamkan oleh Islam! Perhatikan saja nama ulama-ulama termasyhur kita zaman dahulu: Syaikh Abdurrauf al-Jawi al-Fansuri (Pansur), Syaikh Abdussamad al-Jawi al-Falimbani (Palembang), Syaikh Nawawi al-Jawi al-Bantani (Banten), Syaikh Arsyad al-Jawi al-Banjari (Banjar), Syaikh Syamsuddin al-Jawi as-Sumbawi (Sumbawa), Syaikh Yusuf al-Jawi al-Maqashshari (Makassar), dan lain-lain. Semua mengaku Jawi (‘bangsa Jawa’), dari suku mana pun dia berasal.

Berabad-abad sebelum istilah ‘Indonesia’ diciptakan oleh ahli geografi James Richardson Logan tahun 1850, nenek moyang kita menamakan diri ‘bangsa Jawa’, sebab orang Arab sejak zaman purba menyebut kepulauan kita Jaza’ir al-Jawa (Kepulauan Jawa). Sampai hari ini, jemaah haji kita masing sering dipanggil ‘Jawa’ oleh orang Arab. “Samathrah, Sundah, Sholibis, kulluh Jawi!” demikian kata seorang pedagang di Pasar Seng, Makkah. “Sumatera, Sunda, Sulawesi, semuanya Jawa!”

Sangat menarik apa yang pernah dikemukakan Prof.Dr. Hamka sebagai berikut: Sudah beratus-ratus tahun lebih dahulu sebelum gerakan kebangsaan, orang Islam yang naik haji ke Mekkah, seketika ditanyai siapa nama dan apa bangsa, mereka telah menjawab nama saya si Fulan dan saya bangsa Jawa! Terus datang pertanyaan lagi: Jawa apa? Baru dijawab Jawa Padang, Jawa Sunda, Jawa Bugis, Jawa Banjar, dan suku Jawa sendiri disebut Jawa Meriki. Padahal orang-orang berpendidikan Belanda, kalau datang ke Negeri Belanda, tidaklah dapat memberikan jawaban setegas itu. Sampai Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928, yang ada baru Jong Java, Jong Sumatra, Jong Celebes, dan berbagai macam Jong. Marilah kita bersaksi kepada sejarah, mari kita buka kartu sekarang: siapakah yang terlebih dahulu menyadari rasa kebangsaan, kalau bukan bangsa Indonesia yang beragama Islam? (Rubrik “Dari Hati ke Hati”, majalah Pandji Masjarakat, No.4, 20 November 1966).

Sebelum Islam datang ke Indonesia, bahasa Melayu hanya dipakai di Sumatera dan Semenanjung Malaka. Bahasa Melayu baru tersebar di Nusantara bersamaan dengan penyebaran Islam. Para ulama, di samping memperkenalkan agama baru, juga memperkenalkan bahasa baru sebagai bahasa persatuan. Sebagai huruf persatuan digunakan Huruf Arab-Melayu atau Huruf Jawi, yang dilengkapi tanda-tanda bunyi yang tidak ada dalam huruf Arab aslinya. Huruf `ain diberi tiga titik menjadi nga; huruf nun diberi tiga titik menjadi nya; huruf jim diberi tiga titik menjadi ca; dan huruf kaf diberi satu titik menjadi ga. Alhasil, masyarakat dari Aceh sampai Ternate berkomunikasi dengan bahasa dan aksara yang sama.

Bahasa Melayu juga dipakai dalam berkomunikasi dengan bangsa asing. Surat Sultan Baabullah dari Ternate kepada raja Portugal tahun 1570, surat Sultan Alauddin Riayat Syah dari Aceh kepada Ratu Elizabeth I di Inggris tahun 1601, dan surat Pangeran Aria Ranamanggala dari Banten kepada Gubernur-Jenderal VOC Jan Pieterszoon Coen tahun 1619, semuanya memakai bahasa Melayu. Itulah sebabnya Jan Huygen van Linschoten, dalam bukunya Itinerario tahun 1595, wanti-wanti berpesan agar orang Eropa yang ingin datang ke Kepulauan Hindia harus tahu bahasa Melayu, sebab di setiap pelabuhan bahasa itu yang dipakai. Kata van Linschoten, seseorang yang tidak berbahasa Melayu tidak akan diterima oleh penduduk Hindia sebagai bagian dari komunitas mereka.

Dari seluruh data dan fakta yang telah kita bahas, jelas sekali betapa besar peranan Islam dalam melahirkan dan memupuk integrasi bangsa Indonesia. Ketika pada awal abad ke-20 muncul faham nasionalisme yang berkulminasi pada Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928, gagasan “satu nusa, satu bangsa, satu bahasa persatuan” itu segera memperoleh respons positif dari masyarakat di seluruh Nusantara. Hal itu disebabkan kenyataan bahwa benih-benih persatuan dan kesatuan nasional memang telah ditanam dan disemaikan oleh ajaran Islam berabad-abad sebelumnya di seantero penjuru kepulauan tanah air kita.***

DISKUSI / TANYA JAWAB DI MASJID SALMAN ITB

Pertanyaan/Sanggahan (dari tiga hadirin)

(1) Saudara mengatakan di zaman Hindu/Buddha belum ada benih-benih persatuan Indonesia. Bukankah Majapahit pernah mempersatukan Nusantara?
(2) Istilah Nusantara dan Bhinneka Tunggal Ika yang sekarang kita pakai adalah warisan Majapahit.
(3) Adityawarman panglima Majapahit berasal dari Sumatera. Jadi Majapahit pun sudah menanamkan benih persatuan Indonesia.

Jawab

(1) Berita bahwa Majapahit pernah mempersatukan Indonesia hanya ada pada naskah Nagarakretagama karangan pujangga Prapanca, yang menulis dengan maksud memuji-muji rajanya, Hayam Wuruk. Itulah sebabnya para ahli sejarah banyak yang meragukan, apa betul keterangan Prapanca bahwa Majapahit pernah mempersatukan Indonesia. Faktanya, tidak ada satu prasasti pun atau sumber sejarah lain mengatakan begitu. Prasasti-prasasti zaman Majapahit serta naskah Pararaton yang sezaman dengan Nagarakretagama mengatakan bahwa kekuasaan Majapahit hanya meliputi Jawa Timur, Jawa Tengah dan Bali. Jawa Barat (Sunda) tidak disebut-sebut sebagai wilayah Majapahit, apalagi luar Jawa.


(2) Istilah “Nusantara” di zaman Majapahit berbeda sekali artinya dengan “Nusantara” yang kita pakai sekarang. Yang disebut Nusantara oleh orang-orang Majapahit adalah “pulau-pulau di luar Jawa”. Bahasa Sansekerta: nusa = pulau; antara = luar, seberang. Jadi pada zaman Majapahit, Pulau Jawa bukan Nusantara! Nusantara adalah ‘daerah seberang’ yang ingin dikalahkan oleh Majapahit. Kita tentu ingat ucapan Gajah Mada dalam kitab Pararaton: Lamun huwus kalah Nusantara, isun amukti palapa (“Jika telah kalah pulau-pulau seberang, saya baru akan istirahat”).
Pada tahun 1920-an Ernest Douwes Dekker atau Dr. Setiabudi mempopulerkan kata Nusantara sebagai alternatif dari istilah Hindia-Belanda (Nederlandsch-Indie). Istilah Nusantara itu diberi arti baru, yaitu “nusa di antara dua benua dan dua samudera”, yang berbeda artinya dengan Nusantara zaman Majapahit. Jadi yang kita pakai sekarang antara bahasa Melayu, bukan antara bahasa Sansekerta.
Istilah Bhinneka Tunggal Ika (“Berbeda tetapi satu”) memang kita ambil dari kitab Sutasoma zaman Majapahit, tapi pengertiannya jauh berbeda. Pada masa Majapahit, istilah itu berarti persatuan Hindu dan Buddha (sinkretisme agama), sedangkan kita sekarang mengartikannya persatuan suku bangsa. Istilah-istilah sembahyang, puasa, surga, neraka, pahala, dosa, dsb. juga kita warisi dari masa pra-Islam, tapi sekarang kita beri pengertian baru yang islami dan tentu sangat jauh berbeda. Sekali lagi, yang kita pinjam hanya kata-katanya, sedangkan konsepnya sudah tidak lagi sama.

(3) Menurut Pararaton, Adityawarman adalah saudara sepupu Jayanagara raja Majapahit. Ibunya Adityawarman bernama Dara Jingga, saudara kandung Dara Petak, ibunya Jayanagara. Kalau tidak ada hubungan famili, jangan harap “orang seberang” menjadi pejabat di Majapahit!

[+/-] R E A D....M O R E.....

Kamis, 23 Juli 2009

My Trip to Bali (Green Land, Uluwatu)

This is my picture collection when visited GreenLand Beach, Uluwatu, Bali.















[+/-] R E A D....M O R E.....