Kamis, 30 April 2009

Wellcome To Land of Raflessia (Bengkulu, Indonesia)

Mungkin hanya sebagian dari anda yang tahu atau bahkan pernah menginjakkan kaki ke Bengkulu. Karena Bengkulu adalah sebuah Provinsi sekaligus Kota kecil yang terletak diBarat pulau Sumatera serta letaknya yang tidak strategis dan wilayahnya yang sulit dijangkau membuat Bengkulu menjadi sebuah Propinsi yang mengalami pertumbuhan yang lambat.
Kadang Saya sebagai Bujang (sapaan untuk anak muda-red) Bengkulu sedikit prihatin dengan kondisi ini, tapi Saya juga berbangga hati karena diBumi Bengkulu lah Saya masih dapat merasakan keasrian Alam, Kotanya yang damai, masyarakatnya yang ramah, budayanya yang unik, pariwisatanya yang menakjubkan dan kendaraanpun tidak terlalu padat.
Sebagai pengetahuan Bengkulu di Andalas(pulau Sumatera) mendapatkan Julukan Bumi Rafflesia. Karena diBengkulu lah Bunga Rafflesia pertama kali ditemukan oleh seorang Gubernur Jenderal Inggris yang menjabat, yaitu Sir Thomas Stanford Raffles dan seorang Ahli Botani Josep Arnold Browe di Tahun 1818. Sejak ditemukan maka Bunga Itu diberi nama Rafflesia Arnoldi dan Bengkulu pun diJuluki Bumi Rafflesia. Saya pun sempat Sedih,Geram bahkan kecewa dengan prilaku negara tetangga Malaysia yang mencaplok serta mengakui Bunga Rafflesia Arnoldi adalah icon dan asli Malaysia. Saya pernah melihat sebuah Baliho besar terpajang diPinggir Jalan Simpang Pancoran yang bergambarkan Bunga Rafflesia yang besar dan bertuliskan "Truly Malaysia, Visit Malaysia". Sungguh pengakuan sepihak dari Malaysia ini seharusnya mendapatkan tanggapan yang serius dari pemerintah untuk menjaga Asset-Asset alam dan budaya Asli Indonesia. Ini adalah sebuah Potret dari Bunga Rafflesia Arnoldi :

Selain terkenal dengan Bunga Rafflesia Arnoldinya, Bengkulu juga memiliki Sebuah Anggrek yang Cantik yang bernama Anggrek Bulan(Phalaenopsis amabilis) yang tumbuh diPinggiran Danau Dendam Tak Sudah kota Bengkulu, dahulunya Anggrek ini sangat banyak tumbuh dipinggiran Danau tetapi sekarang Jumlahnya tinggal sedikit, ini adalah Potret dari Bunga Anggrek Bulan:


Sebagai sebuah Bagian dari Indonesia dan LetakBengkulu diPulau Sumatera yang bersuku Melayu membuat Bengkulu kaya akan nilai-nilai budaya hasil cipta pribumi asli, seperti Nyanyian, Adat perkawinan, Seni Batik (kain Basurek), pakian Adat, Tradisi Pencak silat, Festival Tabot, Tari-tarian, dll. Salah Satunya adalah Tarian Persembahan, yang dibawakan oleh Putri-putri Bengkulu yang Cantik dan Putih dengan pakaian Adat asli bengkulu serta aksesoris khas bengkulu. Ini Potret Tarian Persembahan Bengkulu:
Karena tuntutan Global dan kemajuan Zaman membuat Bengkulu sekarang juga harus berbenah diri dengan melakukan pembangunan semua Insfrastruktur, baik Insfrastruktur Publik dan swasta, pemerintahan dll. Salah satunya sekarang Bengkulu telah membangun dua Mall, yaitu Bengkulu Indah Mall (di pinggir Pantai Panjang Bengkulu) dan Mega Mall (Pasar Minggu). Ini Potret Bengkulu Indah Mall(BIM):

Letaknya yang diPinggir pantai membuat View pemandangannya begitu cantik, sehingga dari Mall ini kita bisa menyaksikan SunSet dipantai secara Langsung. Bagus Bukan.. ^_^. Ayooo berkunjung ke Bengkulu!!!

Seperti tadi diatas sudah diSinggung kalau Bengkulu adalah salah satu Bekas Jajahan Kolonial Inggris, maka diBegkulu terdapat sebuah Benteng yang Termegah dan Luas yang bernama Benteng Marborough:
Benteng Marlborough didirikan oleh East Indian Company (EIC) pada tahun 1713--1719 dibawah pimpinan Gubernur Joseph Callet. Benteng ini konon merupakan benteng terkuat Inggris di daerah Timur setelah Benteng St. George di Madras (India). Benteng ini didirikan di atas bukit buatan, menghadap ke arah kota Bengkulu dan memunggungi Samudera Hindia. Benteng ini pernah diserang dan sebagian dibakar oleh rakyat Bengkulu yang membuat penghuninya menyelamatkan diri ke kapal-kapal mereka dan pergi ke Madras. Mereka baru kembali tahun 1724 setelah perjanjian “diperbaiki”. Pada 1793 serangan besar-besaran dilancarkan lagi yang membuat seorang opsir Inggris, Robert Hamilton, tewas dan tahun 1807 Residen Thomas Parr pun terbunuh pula. Keduanya diperingati dengan pendirian monumen-monumen di kota Bengkulu oleh pemerintah Inggris.

Sebagai benteng pertahanan, Marlborough masih berfungsi terus pada masa kekuasaan Hindia-Belanda (1825--1942), Jepang (1942--1945), bahkan pada perang kemerdekaan Republik Indonesia. Sejak Jepang kalah hingga tahun 1948 benteng itu manjadi markas Polisi Republik Indonesia. Namun, pada tahun 1949--1950 Benteng Marlborough diduduki kembali oleh Belanda. Setelah Belanda pergi, pada tahun 1950 Benteng Marlborough menjadi markas TNI-AD, hingga tahun 1977 diserahkan kepada Dipdikbud untuk di pugar dan dijadikan bangunan Cagar Budaya.

Secara umum Benteng Marlborough yang berada di tepi laut dan mempunyai luas 44.400 meter persegi, mempunyai denah yang berbentuk segi empat. Benteng ini mempunyai bastion di keempat sudutnya. Pintu masuk benteng berada di sisi barat daya berupa bangunan yang terpisah dan berdenah segi tiga. Benteng Marlborough mempunyai parit keliling yang memisahkan bangunan induk dengan bangunan depan. Pada bangunan depan terdapat pintu masuk yang berbentuk lengkung sempurna. Bangunan ini tidak mempunyai ruangan, hanya berupa lorong yang menuju ke jembatan penghubung bangunan utama. Pada lorong tersebut terdapat 4 buah nisan, 2 buah nisan berasal dari masa Benteng York dan yang lainnya berasal dari masa Benteng Marlborough. Pada nisan-nisan tersebut tertera nama George Shaw (1704), Richard Watts Esg (1705), Kames Cune (1737), dan Henri Stirling (1774).

Pada bagian atas bangunan induk terdapat tembok keliling yang mempunyai celah-celah berbentuk segi tiga yang berfungsi sebagai celah intai. Pada bagian belakang bangunan terdapat 2 buah makan dengan nisan yang terbuat dari batu, tetapi sudah tidak dapat dibaca lagi. Bastion-bastion Benteng Marlborough terdapat di sudut utara, timur, dan barat. Di bagian atas setiap bastion terdapat tembok keliling yang memiliki celah intai. Pada bastion selatan masih terlihat sisa rel meriam yang berbentuk lingkaran. Pada dinding sisi utara, selatan dan timur menempel 8 buah cincin besi yang masing-masing berjarak 1 meter.

Pada bastion utara dan barat terdapat beberapa ruangan. Ruangan di bastion utara terdiri dari 2 kamar. Langit-langit ruangannya berbentuk lengkung dan memiliki lubang berdiameter 80 cm yang menembus sampai bagian atas bastion. Sedangkan, ruangan di bastion barat mempunyai 2 kamar yang berfungsi sebagai penjara yang letaknya saling berhadapan. Pada salah satu penjara yang letaknya lebih rendah terdapat lorong yang langit-langitnya terdapat lukisan bintang yang terbuat dari arang.

Di antara bastion utara dan timur, bastion selatan dan barat, dan bastion selatan dan timur terdapat beberapa bangunan. Bangunan antara bastion utara dan timur mempunyai denah persegi panjang dan terbagi dua yang dipisahkan oleh lorong menuju pintu belakang benteng. Bangunan di sebelah kiri terdiri dari 3 ruang, sedangkan bangunan di sebelah kanan terdiri dari 4 ruangan. Pada umumnya jendela-jendela bangunan ini berbentuk persegi panjang. Bagian atas bangunan terdapat atap yang berbentuk pelana dan pada bagian belakangnya terdapat lorong selebar 1 meter.


Bangunan diantara bastion selatan dan barat berdenah persegi panjang dan terbagi dua yang dipisahkan oleh lorong yang menuju pintu gerbang utama. Pintu utama tersebut berbentuk lengkung dan dihiasi oleh tiang semu. Bangunan sebelah kiri terdiri dari 3 ruangan yang disekat oleh tembok. Umumnya jendela dan pintu bangunan ini berbentuk lengkung. Pada ruangan ketiga terdapat pintu yang menuju ke ruangan bastion barat.

Bangunan sebelah kanan terdiri dari 7 ruangan yang disekat dengan tembok. Seperti pada bangunan di sebelah kiri, jendela dan pintunya umumnya berbentuk lengkung. Pada salah satu ruangan terdapat lukisan kompas dan tulisan berbahasa Belanda yang dibuat dengan cara menggoreskannya di tembok. Bagian atas bangunan antara bastion selatan dan barat tidak beratap, tapi berupa lantai yang diberi tegel berglasir coklat.

Sedangkan, bangunan di antara bastion timur dan selatan berdenah persegi panjang dan berupa 1 ruangan yang panjang. Jendela-jendela dan pintu pada bangunan ini berbentuk lengkung. Bagian atas bangunan tidak memiliki atap tapi berupa lantai yang diberi tegel berglasir coklat. Sama seperti bangunan antara bastion selatan dan barat pada bagian atas bangunan terdapat tembok keliling yang memiliki celah intai. Pada bagian depan bangunan terdapat sebuah sumur yang berdiameter 1 meter yang dindingnya terbuat dari bata dengan pola ikat dinding Inggris.



Dan sebagai Icon terkenal diBengkulu adalah Pantainya yang Cantik yang terpanjang di Indonesia, yang diBerinama Pantai Panjang Bengkulu :

[+/-] R E A D....M O R E.....