Senin, 15 Juni 2009

Mesin Pesawat Mati, Penumpangpun Resah !!!??!!



Assalamu'alaikum.wr.wb Para Pembaca Blog ku download-bisnis.blogspot.com?


Duhh, senangnya sekarang Saya sudah kembali keJakarta lagi dan mulai melakukan rutinitas harianku kembali. Saya baru saja PULKAM 6 hari yang lalu, tepatnya tanggal 10 Juni 2009 kemaren. PULKAM kali ini membawa kenangan yang cukup berarti bagi Saya, mudah-mudahan Allah SWT memberikan umur yang panjang & barokah sehingga Saya masih bisa PULKAM lagi dan lagi, bertemu Bak (bapak-red), Mak, Kakak-kakak, Keponakan, dan Saudara-saudaraku yang lain.Amiinn...

PULKAM kemaren Saya menghadiri Akad Nikah dan Wedding Party Sepupu Saya,ngadain Syukuran kecil-kecilan di Rumah (walaupun kecil-kecilan mudah-mudahan Barokah ^__^), Pergi ke Kebun sama Bak, main sama Keponakan-keponakan, Jalan-jalan sekeliling Kota Bengkulu, Jalan-jalan ma teman-teman, kerumah Saudara dan lain-lain.


Alangkah cepatnya Kota Bengkulu berubah ucapku dlam hati ketika melihat Cerminan Kota Bengkulu yang sekarang ^__^. Kota Bengkulu sudah mengalami banyak pembangunan, baik fasilitas Publik maupun swasta. Dan Kota Bengkulu pun telah mengenal Macet (udah seperti Jakarta saja), ya walaupun Macetnya cuma di satu tempat diJalanan Pantai Tapak Paderi menuju UNIB sech, tapi paling engga' Kota Bengkulu telah mulai ramai ^__^ dibandingkan dulu waktu Saya masih bersekolah diBengkulu.

Hari-hari di Bengkulu sangat menyenangkan Saya rasakan, walaupun hanya sebentar tapi Saya benar-benar senang bisa bersua bersama anggota keluargaku tercinta. Alhamdulillah Saya masih diberikan oleh Allah SWT sebuah keluarga yang Utuh (lengkap). Hal itu adalah sebuah syukurku kepada-Nya atas Nikmat itu dan semoga Allah SWT selalu memberikan Nikmat dan Lindungan-Nya kepada kami dan kita semua. Amiin.

Ada oleh-oleh Cerita yang paling berkesan yang saya dapatkan dari PULKAM kali ini ^__^, Cerita ini semoga dapat kita ambil sebagai Renungan bersama.

Setelah 5 hari diBengkulu akhirnya tiba saatnya Saya harus kembali ke Kota Jakarta dimana tempat Saya mencari Rezeki yang telah diTetapkan-Nya kepada Saya. Saya jadi ingat Ada 4 perkara yang menjadi Ketetapan-Nya.

"Dan tidak ada satu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semua tertulis dalam Kitab yang nyata".(Q.S Hud: 6).

Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya penciptaan seseorang diantara kalian itu dihimpun dalam rahim ibunya selama 40 hari dalam bentuk nutfah, kemudian menjadi segumpal darah dalam 40 hari, kemudian ia menjadi daging juga dalam 40 hari. Kemudian diutus kepadanya malaikat untuk meniupkan ruh ke dalam jasadnya. Setelah itu Allah SWT memerintahkan para malaikat itu dengan 4 kalimat; menuliskan rezeki, ajal, amal perbuatan dan kebahagiaan atau kesengsaraannya (HR.Bukhari dan Muslim)

Lanjut ke cerita yang ingin Saya ceritakan tadi ya.. ^__^

Tepatnya tanggal 15 Juni 2009 jam 10.40 wib Saya akan berangkat ke Jakarta menggunakan Penerbangan Lion Air BKSXXXXX (lupa kode penerbangannya). Pesawat sudah memanaskan mesin dan sudah dilakukan pengecekan oleh Teknisi dan awak pesawat, sedangkan para penumpang sudah melakukan boarding pass dan sudah menunggu semuanya di Boarding Pass Room. Suara mesin pesawat begitu kencang terdengar oleh ku seraya suara petugas memberitahukan agar semua penumpang untuk menuju dan masuk kedalam pesawat.

Satu persatu kertas boarding pass dicobek oleh petugas yang bertugas dan penumpangpun bersegera menuju ke pesawat. Semua penumpangpun secara perlahan menuju ke arah pesawat dan satu persatu memasuki pesawat, sedangkan Saya masih berjalan menuju pesawat Lion Air berwarna merah putih dengan Gambar Burung Merah dibagian belakangnya itu. Saat itu suara mesin pesawat terdengar sangat kencang sekali dan ketika sebagian penumpang telah masuk kedalam pesawat, Saya tepat berada didekat moncong pesawat akan menaiki tangga pesawat. namun secara tiba-tiba mesin pesawat Lion Air itu mati secara mendadak dan terdengar suara sirine kencang dari dalam pesawat, semua kru dan teknisipun bersegera datang dan mengecek apa yang terjadi gerangan denagan pesawat. Sedangkan Semua penumpang tampak olehku menjadi cemas dan bingung, semuanya diam dan melihat ke arah pesawat dan Teknisi.

Dengan tenang salah seorang petugas mengatakan agar semua penumpang tenang dan mengatakan tidak terjadi apa-apa dengan pesawat. Dan akhirnya semua penumpang yang sudah masuk pesawat dan penumpang lainnya diminta untuk menunggu lagi diruang Boarding Pass sampai para Teknisi mengecek masalah apa yang terjadi terhadap pesawat dan memastikan pesawat untuk siap terbang.

Dalam Hatiku "Alhamdulillah ya Allah kejadian mati mesin itu terjadi disaat baru muat penumpang, bukan disaat pesawat sudah lepas landas atau diudara". Saya benar-benar bersyukur sekali kepada Allah SWT atas kejadian itu. Setelah menunggu 15 menitan akhirnya dikabarkan oleh petugas bahwa penumpang dipersilahkan untuk menuju dan memasuki pesawat karena pesawat telah siap untuk takeoff. Tampak olehku wajah beberapa penumpang masih sedikit cemas dengan gangguan yang terjadi pada pesawat diawal tadi. Namun dengan mengucap Basmallah dan berdo'a kepada Allah SWT mudah-mudahan perlindungan-Nya senantiasa bersamaku.

Setelah semua penumpang masuk kedalam pesawat dan barang bawaan dimasukan kedalam bagasi atas. Semua penumpangpun duduk dengan tenang, tampak olehku sebagian penumpang masih bercerita-cerita tentang kejadian tadi. Dan saat ingin mematikan Handphone Saya melihat ada sebuah pesan singkat (SMS) dari Bak (ayah-red) ku. Dalam SMS itu tertuliskan pesan agar membaca do'a sebelum pesawat takeoff. Saya pun membaca Al Fatihah dan Ayat kursi serta berdo'a kepada Allah SWT agar diberikan keselamtan sampai Jakarta.

Saya merasa tenang setelah membaca Do'a dan para pramugari pun memperagakan cara penggunaan pelampung dan petunjuk keselamatan lainnya dan pesawatpun bersiap lepas landas. Selama penerbangan Saya terus berdo'a dan terkdang sesekali Saya melihat ke arah luar pesawat, melihat awan-awan putih dan langit yang begitu biru saat itu dan bahkan Saya tertidur selama penerbangan. Pastinya setelah membaca do'a Saya telah pasrahkan semuanya kepada Allah SWT, apapun yang akan terjadi selama penerbangan.

Seperti sebuah Ayat yang Saya jadikan referensi diatas tadi bahwasanya "rezeki, ajal, amal perbuatan dan kebahagiaan atau kesengsaraan" itu telah menjadi ketetapan-Nya. So Saya sangat merasa tenang selama penerbangan itu dan alhamdulillah Allah SWT memberikan perlindungan dan keselamatan-Nya kepada kami semuanya sampai tujuan. Alhamdulillah...

Nah, dari artikel cerita Saya tadi diatas semoga kita sama-sama bisa mengambil hikmahnya.
Semoga kita senantiasa berdo'a kepada Allah SWT dan hanya kepada-Nya seoranglah kita memohon segala sesuatunya baik disaat kita senang maupun disaat kita gelisah, resah, susah, galau, sedih dan lain-lain. Karena sesungguhnya hanya Dia lah yang Maha Penolong. Amin


Terimakasih.

4 komentar:

Erikson Bin Asli Aziz mengatakan...

wahh.. dalem kisahnyo rill jadi ingat waktu naek pesawat nihh.. hehhehe trims yo :)

Unknown mengatakan...

iyo...Son,..
mokasih ye udah ngasih comment ^__^
btw selamat ye udah lulus Ujian Saringan Masuk STAN TahapI, mudah2an Lulus & keterimo di STAN. Amiin

kikie mengatakan...

cRita yg mEngharUkan, ktika seOrg hamba mEmasrahkan sgala uRusannya kpd Sang Khalik.. Subhanallah.. smOga Allah sEnantiasa mEmelihara raSa yg kau miliki ^_^
& muLailah sgala sSwt yg akaN Qta lakukan dgn baSmalah n dO'a..

AiReaL mengatakan...

Wah...ASa ku ini Commentator setia Airil.. ^__^
Maksih ya Asa ku buat semua Comment-comment nya.

Amiiiinn....

iya, Asa benar sekali...Airil sangat setuju..
Karena Hanya kpd-Nya lah Tempat kita Pasrahkan semua nya setelah kita ber-ikhtiar/berusaha.

Posting Komentar